PENGERTIAN
Pemimpin ialah seorang
yang menggerakan orang lain dengan suatu Yang dimiliki untuk mencapai tujuan.
Kepemimpinan ialah sendi yang menggerakan orang lain dalam rangka Mencapai tujuan tertentu.
Kepemimpinan ialah sendi yang menggerakan orang lain dalam rangka Mencapai tujuan tertentu.
POLA KEPEMIMPINAN
Pola dasar kepemimpinan
dapat di bagi 2 :
1.
Pola Kepemimpinan Formal
2.
Pola Kepemimpinan Non Formal
TIPE – TIPE PEMIMPIN
Oktokratis : Organisasi yang di anggap
milik pribadi dan anggotanya Sebagai alat.
Demokratis : pemimpin yang selalu mementingkan
kepentingan anggota Dan selalu memupuk kerja sama.
Militeritas : Pemimpin yang selalu
menggunakan komandan dari atas ke bawah.
Lais Pepais : Pemimpin yang mempunyai
anggota terbatas.
Dateriasistis : Pemimpin yang mengangap
bawahannya masih muda.
Kharisma : Pemimpin yang mempunyai wibawa
kepada anggotanya.
SIKAP DAN SIFAT SEORANG KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan
Kepemimpinan artinya adalah kegiatan seseorang untuk mempengaruhi seseorang
atau sekelompok orang untuk mencapai tujuannya.
Bagaimana cara
mempengaruhinya?
Yaitu dengan memberikan
contoh atau panutan dalam kehidupan sehari-hari, dengan membangkitkan semangat
para bawahannya, kemudian dengan memberikan dorongan dengan pengarahan dan
perbuatan. Hal ini sesuai dengan sistem kepemimpinan nasional di Indonesia yang
menganut sistem among, yaitu :
1. Ing ngarso sung tulodo, yang berarti berada di depan sebagai
pemimpin dan panutan bagi bawahannya;
2. Ing
madya mangun karso, yang berarti berada di tengah yang dapat membangun
kemauan bawahannya;
3. Tut
wuri handayani, yang berarti berada di belakang yang dapat mendorong
bawahannya dengan motivasi agar dapat berusaha lagi dan maju.
Hal-hal apa saja yang
harus kita miliki agar dapat mempengaruhi orang lain?
Yaitu dengan cara :
- Memiliki keimanan dan ketaqwaan pada Allah
SWT yang kuat;
- Memiliki kepercayaan diri;
- Memiliki penampilan (performance) yang
baik dan menarik;
- Memiliki wawasan yang luas;
- Memiliki kemampuan mengelola/mengurus
(manajemen);
- Menguasai teknik, taktik, strategi, dan
politik;
- Memiliki kemampuan melindungi setiap
orang; dan
- Memiliki delapan sikap mental sehat :
a.
Pandai menyesuaikan diri;
b.
Merasa puas atas hasil karya sendiri;
c.
Lebih suka memberi dari pada menerima;
d.
Realtif bebas dari ketegangan dan
keresahan;
e.
Suka membantu dan menyenangkan orang lain;
f.
Dapat mengambil hikmah dari kegagalan;
g.
Dapat mengambil penyelesaian yang
konstruktif; dan
h.
Dapat mengembangkan kasih sayang.
Selain itu, pemimpin yang indah adalah pemimpin yang mempunyai inisiatif
dan mentalitas yang tinggi, kreatif, konstruktif, dan memiliki konsepsual yang
dapat mencerna masalah.
Seorang pemimpin juga
harus kritis, yaitu memiliki kemampuan dan keberanian dalam meluruskan masalah;
meteorologis, yaitu dapat mengambil jarak; serta logis, yaitu sesuai dengan
peraturan dan rasional.
Elemen yang harus ada
dalam kepemimpinan, yaitu :
- Leader (pemimpin);
- Follower (sekelompok orang yang mengikuti pemimpin); dan
- Leadership (jiwa memimpin, manajemen, administrasi, pengetahuan, dan sebagainya).
Yang perlu diingat
adalah, bahwa pemimpin itu bukanlah suatu jabatan, melainkan kemampuan.
SIFAT KEPEMIMPINAN YANG BAIK
Pengetahuan, Berani,
Inisiatif, Tegas, Bijaksana, Disiplin,
Dapat di percaya, Sigap,
Ulet, Optimis.
MENJADI SEORANG PEMIMPIN dan SENIOR
Kepemimpinan
adalah sesuatu yang dapat dipelajari sehingga dapat dilaksanakan spontan dan
otomatis sepanjang waktu. Para pemimpin, misalnya, dapat segera membuat
beberapa keputusan penting mengenai sebuah masalah, sementara orang lain masih
dalam tahap menganalisis masalah.
Banyak orang bertanya-tanya bagaimana caranya
para pemimpin bisa mengetahui caranya.
membuat keputusan terbaik, dalam kondisi di bawah
tekanan?
Proses pengambilan keputusan terkadang didasari
oleh pengalaman panjang menghadapi beragam situasi yang berbeda-beda. Selain
itu, proses ini juga dipengaruhi tipe kepribadian, serta kegagalan yang tidak
terprediksi. Proses ini adalah kemampuan memahami dan mengenali dampak dan
akibat dari sebuah situasi, baik yang terjadi pertama kali maupun berulang.
Para pemimpin yang sukses memang memiliki naluri mengambil keputusan. Karena mereka telah berulang kali melakukannya, mereka menjadi kebal terhadap tekanan dan amat intuitif dalam proses pengambilan keputusan yang paling penting dan strategis. Inilah mengapa para eksekutif senior sering bilang, mereka mengandalkan “firasat” dalam mengambil keputusan sulit dalam waktu cepat.
1. Membuat orang lain nyaman untuk terus terang
Kita sering
melihat pemimpin yang terasa “seram” karena titel dan kekuasaan mereka. Nah,
pemimpin yang sukses mampu mengalihkan perhatian terhadap diri mereka, dan
mendorong orang lain untuk menyuarakan pendapat. Mereka jagoan dalam membuat
orang lain nyaman untuk terus terang dan berbagi pandangan. Para pemimpin
sukses justru mampu menciptakan suasana yang ramah dan akrab.
2. Mengambil keputusan
Pemimpin
sukses adalah pengambil keputusan yang ahli. Mereka bisa melakukannya dengan
memfasilitasi dialog, agar para kolega dapat meraih kesimpulan strategis, atau
mereka bisa melakukannya sendiri. Mereka fokus “membuat sesuatu terwujud”
sepanjang waktu — sebuah pengambilan keputusan yang menyuburkan kemajuan
perusahaan. Para pemimpin sukses tidak membuang-buang waktu di masalah yang
mengganggu momentum. Mereka tahu caranya mengambil 30 keputusan dalam 30 menit.
3. Komunikasikan target
Pemimpin
sukses juga ahli komunikasi, dan ini sungguh terasa ketika mereka sedang
berbicara mengenai “target kerja”. Mereka mengingatkan kolega mereka tentang
nilai-nilai perusahaan dan target — memastikan visi mereka benar-benar dapat
dipahami dan
diterjemahkan dalam langkah nyata. Saya pernah punya bos yang sering mengomunikasikan
harapan dia terhadap bawahannya. Dengan begitu, kami jadi bisa fokus dan tetap
berjalan sesuai jalur. Prosedur sederhana yang dia lakukan — yakni menyampaikan
harapan — terbukti meningkatkan kinerja kami dan membantu kami mengetahui siapa
saja di antara kawan-kawan yang tidak dapat memenuhi standar.
4. Menantang orang untuk berpikir
Pemimpin
sukses memahami kemampuan serta kelemahan kolega mereka. Mereka menantang
kolega untuk berpikir, dan membantu mereka untuk lebih mengembangkan kemampuan.
Jenis pemimpin seperti ini amat piawai dalam mendorong perkembangan pegawai,
sehingga orang tidak mudah terlena serta terus tumbuh.
Jika Anda tidak berpikir, Anda berarti tidak belajar hal yang baru. Jika Anda tidak belajar, berarti Anda tidak berkembang — dan lama-lama Anda akan jadi tidak penting di pekerjaan.
5. Dapat diandalkan
Pemimpin
sukses membiarkan dirinya diatur oleh kolega. Perhatikan: diatur, bukan
dikendalikan. Pemimpin membuktikan diri dapat diandalkan sehingga para bawahan
jadi yakin bahwa mereka akan dibantu ketika dalam kesulitan.
Dengan membimbing dan mendukung pegawai, sikap dapat diandalkan juga menunjukkan bahwa bos tidak cuma peduli dengan kariernya, tapi juga karier pegawai.
6. Memberi contoh
Memberi
contoh terdengar gampang, tapi kenyataannya banyak pemimpin yang gagal di hal
yang satu ini. Nah, pemimpin sukses memberi dan melaksanakan contoh yang mereka
berikan. Mereka tahu bahwa mereka diamati oleh bawahan.
7. Mengukur dan menghargai kinerja
Pemimpin
hebat selalu punya “denyut” terhadap kinerja bisnis dan orang-orang yang
bekerja keras. Mereka tidak hanya memperhatikan angka-angka, tapi juga secara
aktif menghargai kerja keras orang — apa pun hasil akhirnya. Pemimpin sukses
tidak pernah sebelah mata memandang pegawai yang bekerja keras “karena memang
sudah seharusnya”.
8. Senantiasa memberi masukan
8. Senantiasa memberi masukan
Pemimpin
sukses selalu memberi masukan kepada bawahan dan juga mau menerima masukan.
Caranya? Dengan menciptakan suasana kerja yang penuh rasa percaya. Mereka
sendiri sudah memahami betapa pentingnya masukan, sejak awal karier mereka
dulu.
9. Bongkar-pasang tim dengan benar
9. Bongkar-pasang tim dengan benar
Para
pemimpin hebat tahu benar kemampuan dan keahlian bawahan. Sehingga, mereka
sangat cermat dalam menentukan “formasi pemain”. Mereka mengetahui pegawai mana
yang harus ditugaskan untuk mengatasi situasi tertentu.
10. Bertanya dan mencari nasihat
Pemimpin
sukses melemparkan pertanyaan dan mencari nasihat setiap waktu. Dari luar,
mereka sepertinya tahu segalanya. Tetapi dari dalam, mereka sebenarnya haus
pengetahuan dan selalu mencari cara mempelajari hal baru karena mereka ingin
meningkatkan kemampuan mereka dengan nasihat orang lain.
11. Mengatasi masalah, tanpa menunda
Pemimpin
sukses segera mengatasi masalah langsung ke akarnya. Mereka tidak menunda-nunda
masalah. Kalau ada masalah, mereka juga tidak kabur. Mereka tahu bahwa orang
bisa maju bila melakukan hal yang orang lain tidak suka.
12. Energi dan perilaku positif
Pemimpin
sukses menciptakan budaya kerja yang positif sehingga para bawahan termotivasi
bekerja. Mereka disukai dan dihargai. Mereka tidak mau momentum terganggu oleh
kegagalan.
13. Menjadi guru
Banyak
pegawai mengeluh, bos mereka tidak mau lagi mengajari mereka. Tetapi pemimpin
sukses tidak pernah berhenti mengajari bawahannya, sebab mereka sendiri juga
haus pengetahuan. Pemimpin sukses akan meluangkan waktu untuk membimbing kolega
mereka serta mendukung pegawai yang memang terbukti mampu untuk maju.
14. Memperkokoh hubungan
Pemimpin
yang sukses tidak berfokus mempertahankan “kerajaannya” — justru sebaliknya,
mereka mengembangkan wilayah dengan memperkokoh hubungan yang saling
menguntungkan. Pemimpin sukses berbagi hasil kesuksesan untuk menciptakan
momentum dengan mereka yang ada di sekeliling.
15. Menikmati tanggung jawab
Pemimpin
sukses memang menyukai jadi pemimpin. Bukan karena kekuasaan yang didapat, tapi
karena dampak bermanfaat yang bisa mereka ciptakan. Bila Anda sudah meraih
posisi senior, ini berarti Anda harus melayani orang lain dan Anda baru bisa
melakukannya bila benar-benar menyukai pekerjaan.
Pada
akhirnya, pemimpin sukses akan mampu mempertahankan keberhasilan karena 15 hal
yang dibahas di atas dapat membantu mereka meningkatkan nilai organisasi, dan
di saat yang bersamaan mengurangi risiko.